Pacaran Muda-Mudi Masa Kini
Heran aja sama model pacaran zaman sekarang. Siang hari dikit-dikit harus kasih kabar. Kalau malam, wajib video call sampai pagi.
Buatku yang terakhir kali pacaran satu dekade lalu, jaman internet belum secanggih sekarang, ini terasa aneh banget. Dulu paling banter WA teks, BBM, atau telepon. Sekarang? Nongkrong rame-rame aja ada āorang lainā yang ikut nimbrung lewat layar. Nggak ada wujudnya, nggak nyambung obrolannya, tapi tetap nongol. Ngeri. Aku yang duduk di sebelah jadi serasa jadi penonton film horor. Suaranya ada, orangnya nggak ada.
Yah, mungkin kerena mereka LDR juga kali, ya?
Tapi ternyata bukan cuma itu. Dua sejoli ini ternyata saling ngatur hidup satu sama lainātemenan sama siapa, pergi ke mana, ikut kegiatan apa, bahkan sampai ikut acara atau ikut parpol pun diatur.
Rasanya kayak ada dua supir dalam satu mobil. Yang satu mau belok kiri, satunya maksa kanan. Bahaya kan? rawan kecelakaan. Ruwet!
Padahal setiap orang punya kehidupannya sendiri, cita-cita, rencana, hasrat, akal, dan kondisi yang berbeda. Tahu latar belakang pasangan belum tentu berarti paham dia sepenuhnya. Selalu ada rahasia kecil yang nggak diceritakan, kadang demi perdamaian, atau demi kelanggengan sebuah hubungan. Masalahnya, kenapa harus selalu curiga berlebihan? Biarin aja ada yang nggak diceritain, selama nggak merugikan.
Balik ke masalah awal: hubungan mereka itu baru sebatas pacaran, belum nikah. Tapi, kok seolah-olah sudah punya hak untuk mengatur arah kehidupan dan pergaulan pasangan?
Entahlah, aku sendiri nggak paham soal pacaranāterutama ketika alat komunikasi sudah canggih. Terakhir pacaran juga udah satu dekade lalu, itu pun LDR (yang notabene jauh lebih santai dari model pacaran sekarang).
Nggak ada maksud menghakimi gaya pacaran orang lain. Cuma mau meluapkan keresahan, sekaligus nanya ke temen-temen:
- Kenapa, sih, dalam hubungan pacaran harus ada saling menuntut dan mengendalikan?
- Apa ini memang evolusi natural dari hubungan romantis, atau aku yang ketinggalan jaman banget?
Tolong kasih pencerahan, gaiis! š«£
P.S: Kalau ada yang mau sharing pengalaman atau perspektif tentang ini, monggo bisa share lewat email. Siapa tau bisa nambah pencerahan buat aku yang super kuper ini