Setelah sekian lama nggak nonton konser
Terakhir kali aku nonton konser itu sekitar tahun 2022—lupa tepatnya kapan. Itupun bukan karena ngefans sama bintang tamunya, cuma ikut meramaikan sekaligus bantu event prodi lain. Jadi jujur aja, nggak terlalu berkesan.
Konser yang benar-benar membekas justru waktu masih di Jogja dulu. Endank Soekamti, Shaggy Dog, SID, Iwan Fals, hingga Slank selalu masuk daftar wajib tonton. Pernah juga nonton Silampukau dari Surabaya yang main di Sleman. Walau sendirian, momen itu jadi pengalaman berharga. Selain pertama kali serius motret konser, aku biasanya malah sibuk moshing atau jadi satpam dadakan jagain tas 🤣. Trauma pernah kecopetan di Mandala Krida sih, jadi agak was-was juga 🥲.
Balik Lagi ke Panggung
Itu cerita lama. Nah, tanggal 21 September kemarin akhirnya aku balik lagi nonton konser—kali ini di Surabaya. Bedanya, aku nggak sendirian. Kali ini ada temen yang ngajak, jadi bisa teriak bareng 🤘. Venue rame banget, suasananya padat tapi seru, dan line-up-nya lumayan gokil: Superman Is Dead (SID), Rebellion Rose, The Cloves and The Tobacco, 510, sampai MCPR. Rasanya campur aduk antara nostalgia sama excitement, apalagi setelah sekian lama vakum dari dunia per-konser-an.
Dari semua band, ada dua nama yang langsung ngehook padahal sebelumnya aku belum pernah denger: MCPR dan The Cloves & The Tobacco.
MCPR adalah band punk asal Malang dengan lirik yang lugas, penuh energi, dan gampang sing along. Aku lupa detail setlist mereka, tapi ada tiga lagu yang langsung nancep:
- Punk is Attitude
- Rayakan Pertemanan
- Jaga Api Jangan Memadam
The Cloves & The Tobacco (TCATT) ini lebih ke nuansa Celtic Punk, catchy banget buat dansa sambil moshing tipis-tipis. Lagu-lagu yang bikin aku hooked antara lain:
- Biarkan Berlari
- Tapak Tilas Kerinduan
- Kota di Utara
- Sajak Usang Kelas Pekerja




Kalau 510 dan SID? Udah nggak usah ditanya lagi, lah. Males aku jelasin panjang-panjang 🤪.
Suasana
Acara berjalan seru dan penuh hentakan. Memang ada sedikit gangguan kayak asap flare, jadwal band yang molor, sampai insiden copet yang akhirnya ketangkep. Tapi secara keseluruhan, event ini jadi pengalaman seru banget buatku yang sudah lama absen dari konser rock/punk/pop punk—atau apalah genrenya.
Bonusnya, aku juga ketemu beberapa teman lama dari masa mondok di kabupaten sebelah. Jadi konser ini sekalian reuni kecil-kecilan 😆
Foto-foto Lainnya



